Cerita Sex
Pegawai Hotel Plus Plus
SitusDewasa - Pagi itu seperti biasa setelah
menyiapkan trolley gw mulai menyatroni kamar satu persatu. sekitar stick 9
setelah kelar 2 kamar, gw parkir trolley di depan kamar ketiga, setelah 3 kali
mencet bel gak ada yang keluar gw masuk. Dari dalam kamar mandi terdengar suara
shower, begitu nyampe ke kasur gw lihat seorang wanita dbalik selimut lagi
asyik maenan hp.
"mau dibersihkan kamarnya
mbak?" tanya gw berusaha sopan,
"gracious boleh mas, umm
saya harus keluar dari ranjang nih?"
"iya mbak, sepreinya kan
harus diganti" yes gw saat itu lagi megang seprei di tangan gw
Memberi isyarat tunggu, kemudian
wanita itu mengambil baju yg diletakan di meja kecil di sisi ranjang. Kemudian
ia beranjak bangkit setelah memakai baju itu, baju yg sangat kebesaran, wanita
berdarah chinese dengan rambut coklat sebahu, umur mungkin sekitar 20-24an,
tinggi kekira 160cm, mungil memang, namun memiliki dada yang (sangat) besar,
bahkan dari balik baju yang sangat kebesaran itu dadanya masih terlihat
menonjol, dengan puting yang perlahan menceplak dibalik baju.
Wanita itu kemudian berdiri di sudut
ruangan, memperhatikan handycam yg berdiri dengan tripod di sudut ruangan,
sementara gw mengganti seprei sambil sesekali mencuri lihat kearah wanita itu.
junior gw mulai tegang ga karuan ngeliat wanita hanya berbalut baju putih
tipis.
Ga lama sesosok pria paruh baya
berbadan agak gemuk keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai handuk. Ia
langsung berjalan menghampiri wanita itu.
"tuh kaan om, jelek
hasilnyaaaa" wanita itu memperlihatkan hasil rekaman kepada pria itu.
"mau gimana lagi, kan tripod,
kalo dipegang lebih jelek lagi"
Kemudian mereka berdua berbisik,
entah apa yang mereka bicarakan ga kedengeran. Hanya akhir perbincangan yg gw
denger
"tapi aku malu om… "
"gapapa, anggep aja salah satu temen om"
Kemudian pria itu menghampiri gw
yang baru saja kear mengganti seprai mereka (maklum 3 lapis, agak lama).
"mas, bisa bantu saya
ga?" tanya pria itu
"bantu apa ya pak?"
"saya mau minta tolong,
rekamin saya ama si eneng dong, buat kenang-kenangan, nanti malam saya harus
terbang pulang"
"rekamin… .apa ya pak?"
gw kembali bertanya untuk memastikan
"rekamin kami principle lah
mas, di tripod jauh banget, kalo saya pegang ga fokus, butuh orang yang
rekamin"
"kenapa ga make jasa juru
rekam aja pak?"
"saya mau bikin koleksi
pribadi, bukan film bokep buat ditonton orang, ga perlu ampe profesional gtu
kan, saya minta kamu karena kamu ga mungkin berani macem2, bisa masuk penjara
kamu kalo berani macem2"
"kenapa harus saya pak…
"
"gini deh mas, saya bayar,
mau apa gak?"
Widih, ngeliat gadis telanjang,
dibayar pula, siapa yang nolak rejeki gini!
Gw kemudian meminta izin untuk
merapikan trolley. Gw sembunyikan trolley di ruang wash room, kemudian memasang
tanda "security" di pintu, dan menguncinya. Kami kemudian melakukan
instructions sebentar. Dari situ gw tau wanita itu bernama cindy, umur 21, dan
pria itu mengaku bernama Sam (di daftar tamu namanya Samsuri)
Dai instructions singkat itu
diputuskan gw boleh mengambil video sedekat mungkin, tangan gw juga boleh
ngasih isyarat biar gambar yg diambil bagus, tapi gaboleh megang daerah
terlarang Cindy, agak kentang juga sih sebenarnya, tapi gapapalah lumayan.
Video ini tanpa cut sama sekali jadi gw gaboleh ampe awful edge, damn juga sih.
Setelah semua setuju, gw ngambil
handycam yang masih berdiri tegak di tripod, sedangkan cindy berdiri menghadap
jendela, membelakangi gw. Sam kemudian memeluk Cindy dari belakang dan perlahan
menaikan kaos yang dipakai Cindy. Gw lihat Cindy masih nampak malu, namun sam
sepertinya tanpa ragu membuka kaos yg dipakai Cindy. Tangan Cindy langsung
menutupi dada dan vaginanya, Sam langsung membisikan sesuatu di telinga Cindy.
Nampak sekali Cindy masih malu untuk telanjang di depan orang yang baru
dikenalnya.
Dan gw hanya memperhatikan mereka
dari ¾ belakang. Setelah beberapa saat membisikan sesuatu, tangan cindy nampak
mulai turun, berganti kedua tangan Sam yang memegang penuh kedua dada Cindy.
Secara perlahan mereka berbalik arah. Kini mereka berdiri tepat berhadapan
dengan gw. Kedua tangan Sam menutupi dada Cindy, namun telapak tangan Sam tidak
cukup besar untuk menutupi dada Cindy yang memang besar, sedangkan kedua tangan
Cindy menutupi vaginanya, ia hanya tertunduk malu.
"udah gapapa hunny, anggep
aja ga ada orang, kita berdua doang", bujuk Sam lembut
"gapapa gimana, aku malu
sayang… . " cindy menjawab dengan wajah yg masih tertunduk
Cindy yg berdiri di hadapan gw
nampak berbeda dengan cindy yang gw liat ketika pertama masuk kamar ini.
"gini, gimana kalo kita
mulai dari pakaian lengkap? Biar mbak Cindy agak lebih biasa, juga biar
hasilnya ga rekaman ml doang, kan menggairahkan banget tuh expositions
bugilnya" gw berusaha memberi masukan, dan mereka nampaknya setuju.
Cindy kemudian menarik handuk
yang masih melingkar di pinggang Sam, ia menggunakan handuk tersebut untuk
menutupi tubuh bagian depannya dan melangkah cepat menuju lemari, sedangkan Sam
masih berdiri dengan penis yang sudah mulai menegang (sialnya gw liat)
Adegan dimulai, sam bersandar ke
kepala ranjang dengan posisi duduk. Gw mengambil gambar kearah lemari, dan
Cindy mulai berjalan masuk ke dalam outline. Ia mengenakan piyama silk berwarna
merah padam. Raut wajahnya masih agak malu. Sam memberi isyarat pada cindy
untuk duduk di samping kirinya. Kemudian Sam mulai melumat bibir Cindy, awalnya
Cindy masih kaku ketika berciuman disorot kamera, namun seiring libidonya
bangkit ia membalas ciuman Sam.
Mereka berdua semakin ganas
saling melumat, gw menyorotnya cukup dekat. Sam kemudian melingkarkan tangannya
di sekitar perut cindy, memposisikan Cindy tidur telentang sambil terus
berciuman dengan ganasnya. Tangan kanan Sam kemudian meremas dada kiri Cindy.
Nafas cindy semakin memburu, dan junior gw mulai menegang merekam adegan ini.
Gw kemudian menginstruksi posisi
mereka, Sam sepertinya paham dengan kode yg gw kasih. Ia kemudian duduk
bersandar dengan posisi kaki diregangkan, ia memeluk Cindy dari belakang. Sam
lalu menjilati leher cindy, sesekali mencupangnya hingga menimbulkan bekas
kemerahan. Kedua tangan Sam sibuk meremas kedua dada Cindy. Suara lenguhan
mulai terdengar, tangan Cindy berada di paha Sam, namun Cindy terus menutup
matanya, mungkin ia sedang memotivasi diri dengan ga liat gw.
Ya memang gw duduk bersila tepat
di hadapan mereka. tangan kiri Sam beranjak turun, sepertinya Cindy paham, ia
langsung meregangkan kakinya untuk mempermudah Sam. Tangan kiri sam masuk ke
dalam celana Cindy, sesaat tubuh Cindy terhentak seperti mendapat rangsangan
hebat, correct jemari Sam kini bermain di bibir vagina cindy. Sementara tangan
kanan Sam mulai melepas kancing piyama Cindy satu persatu. tanpa menunggu
perintah, Cindy membantu melepaskan atasan piyamanya ketika semua kancing
terbuka, kini ia mengenakan bra berwarna krem, bra itu tak cukup menahan kedua
dadanya yang seperti siap melompat keluar.
Kedua tangan Sam kembali meremas
dada Cindy, seperti terganggu dengan bra yang dipakai, sam melepaskan pengait
dan dalam sekejap bra itu dilempar Sam ke sembarang arah. Kini nampak dada
Cindy bergerak liar. Sam meremasnya dengan ganas, ia kemudian memainkan puting
cindy yang sudah menegang berwarna pink kecoklatan. Juniorku sepertinya sudah
berdiri tegak ketika melihat dada Cindy yang begitu besar dan kenyal. Sam
kemudian memberi instruksi agar Cindy menghisap penisnya.
Cindy kemudian membalikan
badannya, tangannya perlahan mengocok penis Sam. Lalu Cindy mulai memasukan
penis itu kedalam mulutnya, perlahan ia mengulum penis itu sambil tangan
kanannya mengocok pangkal penisnya. Kuluman Cindy semakin cepat ketika tangan
Sam kembali meremas remas dada Cindy. Kini Cindy sudah berani melihat kamera.
Ia bahkan seperti tersenyum ketika melepas kulumannya dan mengocok penis Sam
dengan cepat lalu kembali mengulumnya.
Beberapa menit berlalu dan Sam
menarik kepala cindy untuk berhenti mengulum penisnya, haha sepertinya dia mau
keluar. Kemudian mereka berganti posisi, Cindy tidur telentang. Sam kembali
melumat bibir cindy, lalu turun menjilati leher hingga dadanya. Sam menjilati
dada Cindy dengan ganas, ia bahkan beberapa kali menggigit kecil puting cindy.
Lalu jilatan Sam kembali turun,
sebentar ia menjilati pusar Cindy, kemudian sampai di batas celana. Kedua
tangannya kemudian menggenggam dua sisi pinggang Cindy dan dengan ganas
menurunkan celana beserta CD cindy. Dan nampaklah vagina Cindy yang berwarna
pink merekah hampir tak ditumbuhi bulu. Sepertinya cindy sangat rajin mencukur
vaginanya.
Mereka kini bertelanjang bulat,
dan junior gw sudah berdiri sangat tegak melihat tubuh Cindy yang begitu luar
biasa. Sam nampak kesulitan menjilati vagina cindy, ya memang posisinya membuat
vagina itu agak tertutup. Kemudian Sam mengangkat dan merentangkan kedua kaki
Cindy, membuat vagina Cindy mudah untuk dijilati. Dan tak butuh waktu lama
untuk kepala Sam tenggelam diantara pangkal paha Cindy. Sesaat tubuh cindy
membusur dan lenguhan terdengar cukup nyaring.
Gw bingung gimana nyorot vagina
cindy karena semua yg terlihat Cuma kepala Sam dengan rambut yang mulai
menipis. Akhirnya gw sorot Cindy yang terus melenguh. Kedua tangannya meremas
memainkan dadanya sendiri. Cindy terus mendesah, matanya merem melek keenakan.
Sekian detik cindy ga sadar gw nyorot dadanya begitu dekat, udah di ubun gw
pengen meremas dada Cindy yang nampak besar dan kenyal itu. tapi apa daya karir
taruhannya.
Gw nyorot naik, biar dapet
ekspresi dan lenguhan Cindy. Ia nampaknya sadar gw nyorot begitu deket ke
wajahnya, gw berlutut di kasur tepat di samping Cindy. Ia melihat kearah
handycam dan memasang muka menggoda. Ia menggigit kecil bibir bawahnya. Entah
Cindy sebenernya menggoda gw atau ekspresi ke handycam, yg jelas ia sudah sama
sekali ga menunjukan ekspresi malu.
Libidonya sudah sangat tinggi
sepertinya. Beberapa saat ia kembali membusur dan meracau keras.
"aaahhhhh" nampaknya ia mengalami orgasme pertamanya. Dan tak diduga
tangan kanannya tetiba mencengkram junior gw. Mukanya sedikit kaget bercampur
sange. Correct ukuran penis gw jauh lebih besar dari Sam. Jemari Cindy perlahan
mengocok penis gw yang masih terbungkus celana.
Cindy memberi kode untuk gw
merubah posisi merekam, gw yg tadinya di sebelah kanan Cindy kini berlutut di
sebelah kirinya. Ia kemudian menyilangkan kakinya, mengunci kepala Sam diantara
pangkal pahanya, dan Sam semakin ganas menjilati vagina Cindy. Tangan kanan Cindy
menjambak mesra rambut Sam, lalu ia membenamkan kepala Sam di pangkal pahanya.
Tangan kiri Cindy perlahan
menarik tangan kiri gw yang memang ga memegang handycam. Ia menariknya kearah
dadanya, dan tanpa ragu gw meremas dada Cindy. Begitu besar kenyal dan lembut,
gw meremasnya semakin keras sambil sesekali memilin putingnya. Cindy meracau
tak karuan. Gw berusaha keras memikirkan bagaimana cara menjilati dada Cindy.
namun terlambat, Sam menengadahkan kepalanya dan dengan cepat gw menarik tangan
gw dari dada Cindy. Sam sepertinya ingin langsung menusukan penisnya kedalam
vagina Cindy.
Gw berusaha menahan agar Sam tak
buru ml. Gw kemudian nyorot tubuh Cindy, dari dada turun hingga atas vaginanya.
Sam tau maksud gw, jemarinya memainkan bibir vagina Cindy, gw menyorotnya
dengan jarak yang sangat dekat. Dua jari Sam mencoba membuka bibir vagina
Cindy. Terlihat sangat jelas vagina pink merekah itu sudah sangat basah, entah
liur Sam atau memang dari cairan vagina Cindy.
"sayaang kiss me" cindy
tetiba merajuk. Sam hanya tersenyum sesaat, ia yang telah duduk di samping
Cindy kemudian kembali melumat bibir mungil Cindy. Tangan Sam kembali memainkan
dada Cindy, sedangkan Cindy memeluk Sam sangat erat, salah satu tangannya
mendorong kepala Sam aga tak menghentikan ciuman mereka. kaki Cindy yang sempat
merapat tetiba direntangkan sangat lebar, well gw tau nih maksudnya.
Kemudian gw mengarahkan kamera
sangat dekat dengan dada Cindy yang sedang diremas remas oleh Sam, sementara
tangan kiri gw perlahan menyentuh bibir vagina Cindy. Ga ada respon apapun
seperti menutup kakinya, berarti memang boleh, dan tanpa buang waktu gw
memasukan jari tengah gw ke liang vagina Cindy. Terasa sempit dan sangat basah.
Tetiba Cindy merapatkan kakinya, bersamaan dengan kepala Sam yang bangkit.
Sam sepertinya sudah tak sabar,
dengan segera ia memposisikan tubuh Cindy dan mengarahkan penisnya ke bibir
vagina Cindy, setelah beberapa gesekan penis itu masuk ke dalam liang vagina
cindy. Perlahan Sam memompa vagina Cindy, ia kemudian mempercepat temponya.
"mmppff, ahhhh… .." Cindy meracau keras sambil kedua tangannya
meremas dadanya.
Beberapa menit berlalu, Sam
seperti kehabisan tenaga. Ia membalikan posisi, kini mereka berada di posisi
WOT. Tubuh Cindy bergerak naik turun, dadanya bergoyang bebas. Cindy kemudian
mempercepat rhythm permainannya, kedua tangan Sam meremas dada Cindy, membuat
drive Cindy semakin meninggi
"ahhh oomm… .mau
keluaar"
"mppff ahhh… om juga
sayaang… "
Dan tubuh mereka meregang
bersamaan, beberapa detik kemudian Cindy yang sudah lemas menjatuhkan diri ke
ranjang. Ga mau kehilangan momen gw langsung menyorot vagina Cindy, tangan kiri
gw meregangkan paksa kaki Cindy. Terlihat jelas cairan putih meleleh keluar
dari lubang vagina Cindy. Nafas Sam nampak sudah terengah engah, begitu pula
Cindy, tapi entah kenapa lebih terdengar seperti nafas yang masih memburu. Ya
memang permainan mereka terbilang cukup singkat, jauh lebih lama foreplaynya.
Dan CUT..!! pengambilan video selesai. Gw melipat layar handycam dan
mematikannya.
Sam berusaha bangkit untuk
melihat hasil rekaman, sedangkan Cindy membersihkan sisa cairan kental yang
masih keluar dari vaginanya dengan tisue. mata gw masih gabisa berpaling dari
tubuh Cindy yg telanjang bebas di atas ranjang. Sam nampak puas dengan hasil
rekaman gw. Setelah ia selesai menonton rekaman tersebut, ia kembali memberikan
handycam ke gw. Sam beranjak menuju kamar mandi, katanya sih mau mandi, siapa
peduli. Gw duduk di tepi ranjang, ngeliat hasil rekaman gw barusan, well
menggoda banget ampe buat junior gw kembali naik. Cindy juga beranjak duduk di
samping kiri gw, kami nonton rekaman itu bersama.
Tetiba tangan Cindy menggenggam
junior gw yg udah berdiri keras dibalik celana. "pengen ya?" goda
cindy. "banget lah, siapa yg ga mau ama cewek secantik kamu" gw hanya
menjawab seadanya, takut juga karir taruhannya. "yuk.. aku masih pengen nii…
. om Sam cepet bangeet keluarnya, bete kan" Cindy kembali menggoda.
Tangannya masih memainkan junior gw dari luar celana. Memang permainan mereka
tadi jauh lebih sebentar dibanding foreplaynya. Maklum umur, hahaha.
"takut mbak, bisa dipecat kalo ketauan" gw menjawab berusaha
menguatkan diri dan nyari motivasi.
Kemudian tangan Cindy melepaskan
kait celana dan menurunkan restleting gw. "gapapa, om Sam kalo mandi itu
lama banget… . kalo mp3nya dah kedengeran berati udah mulai mandi, kalo lagunya
mati berati selesai mandinya" Cindy berusaha meyakinkan gw. Well kepalang
tanggung, nafsu udah di ubun gini.
"wah gede banget penis kamu
cave, jauh ama om Sam… " Cindy memuji sambil tangannya mengocok penis gw.
Gw meliat handycam yang masih gw pegang dan menaruhnya di meja kecil samping
ranjang. Cindy langsung inisiatif, kepalanya mendekati penis gw, terasa
kemudian bibirnya di kepala penis gw, dan mulai masuk hingga setengah. Perlahan
tapi pasti Cindy mulai mengulum penis gw. Semakin cepat Cindy mengulum penis gw,
nafasnyapun terdengar semakin memburu.
Cindy melepaskan kulumannya, ia
segera beranjak berdiri dan memposisikan diri, tangannya memegang penis gw,
mengarahkan vaginanya untuk dimasuki penis gw. Setengah duduk membelakangi gw
ia menggesekan penis gw sebenta ke vaginanya, dan perlahan penis gw masuk
kedalam vaginanya. Terasa basah, hangat dan amat sempit. Dan blesss… seluruh
penis gw masuk ke liang vagina Cindy. Tangan cindy bertopang di paha gw, dan
badannya mulai naik turun perlahan. Kedua tangan gw meremas dada Cindy yang
bergoyang bebas. Sesekali gw mainkan putingnya.
Goyangan Cindy semakin cepat,
begitu pula gw meremas dada cindy semakin kencang. Nafas Cindy yang sangat
memburu berganti menjadi lenguhan. Mppff, aahhhh… .. 5 menit berlalu dan
lenguhan Cindy menjadi semakin kencang… "aahhh mau keluaaar" beberapa
detik kemudian kurasakan penis gw dibanjiri cairan hangat, meleleh keluar
hingga membasahi paha gw.
Beat permainan Cindy semakin
lambat, agak lemas sepertinya, namun lenguhannya masih cukup kencang. Ngeri
juga kalo ampe kedengeran Sam. Gw sedikit menarik badan gw ke tengah kasur
kemudian melempar tubuh gw ke kasur. Cindy membalikan tubuhnya, kami berganti
menjadi WOT. Cindy nampak bersemangat kembali, ia bergoyang maju mundur, atas
bawah dengan beat yang lumayan cepat. tangan gw kembali meremas kedua dada
Cindy. Ia mulai kembali melenguh, gw joke mulai meracau. Segera kutarik
kepalanya, dan melumat bibirnya. Ia membalas dengan liar.
Tubuh kami bergoyang cukup cepat,
dan gw ga melepaskan ciuman kami. Gw takut juga kalo dia melenguh terlalu
keras. 4menit berlalu, cindy menggigit bibir bawah gw, tubuhnya meregang. Dan
kembali kurasakan ogasme kedua Cindy. Cairan hangat itu kembali menyembur
kearah penis gw. Kali ini lebiih banyak dari yang sebelumnya. Cindy berhenti
bergoyang "aku capek… kamu kenapa belom keluar juga sih?" dan gw
hanya tersenyum sambil mulai bergoyang. Cindy mulai terangsang kembali hingga
ia mulai melenguh. "jangan kelamaan, ntar Sam keburu keluar" daaan
kata2 Cindy seketika membuyarkan kenikmatan gw.
Gw menggulingkan tubuh Cindy
hingga penis gw keluar dari vaginanya. Gw memberi instruksi agar ia mengambil
posisi menungging di bibir ranjang. Gw berdiri di belakangnya, pas posisinya.
Segera gw arahkan penis gw masuk ke vaginanya. Kini kami dalam posisi doggie
style. Kupegang erat pinggulnya dan perlahan memompanya. Perlahan dan semakin
cepat. Cindy mulai kembali melenguh. Gw tau gw gapunya banyak waktu, kedua
tangan gw kemudian memegang dan meremas perlahan dada Cindy yang bergantung
bebas, dan gw percepat pola permainan gw. Tangan Cindy seketika mengambil
bantal yang tergeletak di dekatnya dan menutupi wajahnya. Gw pompa semakin
cepat.
Suara erangan Cindy cukup kencang
namun diredamkan oleh bantal. Sedangkan gw berusaha menahan lenguhan sebisanya
sambil terus memompa cepat vaginanya. Vagina yang sudah sangat basah itu
mengeluarkan bunyi yg cukup kencang ketika penis gw memompanya.
"shhh aahhh mau keluar neng…
" cindy melepaskan bantal dari wajahnya dan menjawab "mff aaaaaah aku
juga… di dalem ajaaa"
Kembali terasa cairan hangat
membanjiri vagina, dan nyaris bersamaan gw mencapai orgasme, croot… 6 tembakan
bersarang langsung ke dalam liang vagina Cindy. Gw masih tetap memompa dengan
beat yang semakin lambat. Semenit kemudian barulah gw cabut penis gw yang mulai
menyusut dari vagina cindy. Dan gw lihat cairan putih sperma gw bercampur
cairan vagina cindy meleleh keluar dari vaginanya.
Cindy tergolek lemas sesaat, dan
berusaha bangkit. Gw masih berdiri di tepi ranjang, mencoba mengatur nafas.
Cindy duduk bersila di hadapan gw. Vaginanya masih terus mengeluarkan cairan
kental kami. Ia menjilati penis gw dan mengulumnya sebentar, mencoba
membersihkan gw rasa. "u're the best" puji Cindy… "kamu
juga"
Gw kembali memakai celana gw,
sementara cindy membersihkan vaginanya. "retouching kamu buruan deh
sebelum Sam selesai mandi" dan gw menjawab dengan memegang lembut dagunya
dan kembali menciumnya. "okeh, thx bgt… " gw beranjak keluar dari
kamar tersebut. gw tau tugas gw sangat terbengkalai dan gw akan ngelembur ampe
magrib, tapi gapapalah untuk sebuah kesenangan yang sangat langka ini.
Cerita Sex Pegawai Hotel Plus Plus
Reviewed by PokerResmiIndonesia
on
January 24, 2019
Rating:

No comments: